Fotosintesis

Ciri-ciri Makhluk Hidup

A. Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Makhluk hidup memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan benda tak hidup. Tahukah kamu, apa sajakah ciri yang dimaksud? Untuk mengetahui lebih jelas apa yang dimaksud dengan makhluk hidup, marilah kita membahas satu per satu kegiatan yang dilakukan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan. Walaupun kegiatan yang dilakukan oleh manusia, hewan, maupun tumbuhan tidak sama, namun gejala yang ditunjukkan sama. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh makhluk hidup, antara lain bergerak, memerlukan nutrisi, tumbuh dan kembang, reproduksi, respirasi, adaptasi, iritabilita, dan ekskresi.

1. Bergerak
Bergerak adalah perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh makhluk hidup karena adanya rangsangan. Perpindahan seluruh bagian tubuh terjadi pada manusia dan sebagian besar hewan. Contoh manusia berjalan, berlari, burung terbang, ikan berenang. Bagaimanakah cara tumbuhan bergerak? Gerak tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu, misalnya gerak tumbuh batang ke arah cahaya, gerak tumbuh akar sesuai dengan arah gravitasi bumi.

2. Memerlukan Makanan atau Nutrisi
Kamu sebagai makhluk hidup tentu memerlukan makanan. Tahukah kamu, mengapa kita memerlukan makan? Apakah hewan dan tumbuhan juga memerlukan makanan? Setiap makhluk hidup memerlukan makanan atau nutrisi untuk mempertahankan hidupnya. Makanan diperlukan sebagai sumber energi untuk melakukan prosesproses kehidupan. Cara mendapatkan makanan maupun cara makan

3. Respirasi (Bernapas)
Apa yang kamu rasakan saat bernapas? Saat bernapas, kamu dapat merasakan terjadinya proses pemasukan udara dari luar yang mengandung oksigen dan pengeluaran udara dari dalam paru-paru. Udara yang keluar dari paru-paru mengandung karbon dioksida dan uap air. Tidak percaya? Coba hembuskan napasmu ke cermin, apa yang terjadi pada cerminmu? Kacamu menjadi buram akibat uap air yang keluar bersama karbon dioksida saat ekspirasi. Oksigen yang
kamu hirup digunakan untuk oksidasi zat makanan di dalam tubuh agar diperoleh energi yang digunakan untuk aktivitas hidup. Apakah tumbuhan juga bernapas? Cobalah tutuplah daun dengan kantung plastik, apa yang akan terjadi? Makhluk hidup mempunyai cara dan alat pernapasan yang berbeda-beda. Manusia, mamalia, unggas, dan reptilia bernapas dengan paru-paru, sedangkan ikan bernapas dengan insang. Udara pernapasan pada tumbuhan masuk melalui lubang kecil pada seluruh bagian tumbuhan, yaitu stomata (pada daun) dan lentisel (pada batang) pada batang.

4. Tumbuh dan Berkembang
Lihatlah tubuhmu sekarang. Samakah tinggi dan berat badanmu sekarang dengan waktu kamu duduk di kelas 3 SD? Mengapa tubuhmu sekarang berbeda dengan saat kamu SD? Pertumbuhan merupakan proses pertambahan jumlah dan berat kering se makhluk hidup, yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke keadaan semula). Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel satu (uniseluler) ditunjukkan dengan bertambahnya volume dan ukuran sel. Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) terjadi karena jumlah sel bertambah banyak dan ukuran sel bertambah besar. Sel dapat bertambah banyak karena sel mengalami proses pembelahan. Akibat dari pertumbuhan adalah bertambah tinggi dan berat badan seorang anak, dan bertambah panjangnya ukuran batang. Apakah makhluk hidup hanya mengalami pertumbuhan? Selain mengalami pertumbuhan, makhluk hidup juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Perkembangan merupakan perubahan/penyempurnaan struktur dan fungsi organ tubuh yang menyertai proses pertumbuhan, misalnya seorang anak usia 18 bulan dapat berjalan tanpa bantuan. Antara 2—3 tahun, anak telah dapat mengontrol keinginan kencing dan buang air besar. Pada usia 3 tahun anak telah dapat berbicara dengan kalimat sederhana, usia 5 tahun ke atas telah berkembang kemampuan berbicara, menulis, membaca, dan belajar bagaimana bergaul dengan orang lain.

5. Reproduksi atau Berkembang Biak
Makhluk hidup selalu berusaha untuk menjaga kelangsungan hidupnya, salah satu caranya adalah dengan berkembang biak atau reproduksi. Dalam proses perkembangbiakan, sifat anak akan mewarisi sifat induknya. Perkembangbiakan makhluk hidup dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara seksual (kawin atau generatif) dan secara aseksual (tak kawin atau vegetatif).
Bagaimana cara ayam berkembang biak? Pernahkah kamu mengamati perkembangan telur pada saat pengeraman? Setelah mengalami pengeraman selama kurang lebih 21 hari, telur akan retak, kemudian muncullah anak ayam dari dalamnya.

6. Adaptasi
Menurutmu, apakah yang harus dilakukan makhluk hidup agar dapat bertahan hidup di lingkungannya? Tahukah kamu bagaimana cara kaktus mempertahankan hidupnya di lingkungan gurun? Kaktus selalu melakukan adaptasi terhadap lingkungan agar tetap hidup. Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Bagi makhluk hidup yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, ia dapat hidup lebih lama dan individu sejenisnya (populasi) cenderung bertambah banyak. Tetapi bagi makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan akan punah. Ciri Makhluk Hidup adalah Berkembang Biak kaktus dengan Batang Lebar dan Daun seperti Duri

7. Iritabilita (Peka terhadap Rangsang)
Coba kamu perhatikan tanaman yang tumbuh di dalam pot yang diletakkan di dalam ruangan. Ke arah manakah batang tanaman itu tumbuh? Tanaman tersebut akan mengarah ke cahaya yang menyinari ruang tersebut. Hal itu menunjukkan tanaman peka terhadap rangsang cahaya. Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi rangsang dengan cara yang berbeda-beda. Kepekaan terhadap rangsang menunjukkan bahwa di dalam tubuh makhluk terjadi proses pengaturan.

8. Ekskresi (Pengeluaran Zat Sisa)
Oksidasi zat makanan serta pertukaran zat di dalam tubuh makhluk hidup (metabolisme) selain menghasilkan energi juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Kadar zat sisa yang tinggi jika tidak dibuang akan membahayakan tubuh. Contoh paruparu dan insang mengeluarkan CO2 dan uap air, kulit mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urine. Tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui stomata.

Part Cell Fungtion




FUNGSI ORGANEL-ORGANEL SEL

a. Mitokondria, berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi
sel yaitu untuk menghasilkan energi.

b. Retikulum endoplasma, merupakan sistem membran yang
menghubungkan membran inti dengan membran sel.
Berfungsi untuk menyusun dan menyalurkan zat-zat ke
bagian-bagian sel. Retikulum endoplasma dapat dibedakan
menjadi retikulum endoplasma halus dan retikulum
endoplasma kasar. Retikulum endoplasma kasar ditempeli
oleh ribosom sedangkan retikulum endoplasma halus tidak
ditempeli ribosom.

c. Ribosom, ada yang menempel pada retikulum endoplasma
dan ada yang bebas terdapat pada sitoplasma. Fungsi
ribosom sebagai tempat pembentukan protein.

d. Plastida, merupakan organela yang mengandung pigmen
warna tertentu, biasanya hanya terdapat pada sel tumbuhan.
Plastida yang memiliki zat warna hijau atau klorofil disebut
dengan kloroplas, fungsinya untuk fotosintesis.

e. Vakuola, pada sel tumbuhan ukurannya besar, fungsinya
untuk menyimpan cadangan makanan. Pada Protozoa
terdapat vakuola makanan untuk mencerna makanan dan
vakuola kontraktil untuk yaitu mengatur konsentrasi cairan
dalam sel (osmoregulasi).

f. Badan Golgi, berfungsi untuk alat sekresi protein pada lendir.
Pada tumbuhan organel ini disebut diktiosom.

g. Lisosom, berfungsi untuk mencerna bagian sel yang rusak
atau zat-zat asing yang masuk dalam sel karena organela ini
berisi enzim pencernaan.

GeoGrafi LessOn

A. BENTUK MUKA BUMI

Proses pembentukan muka bumi tidak terbentuk dalam waktu yang singkat, tetapi membutuhkan waktu yang sangat lama.
Relief muka bumi terbentuk secara alamiah. Tenaga pembentuk relief muka bumi disebut tenaga geologi.

Tenaga geologi dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Tenaga endogen, adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga ini bersifat membentuk relief dipermukaan bumi. Contoh dari tenaga endogen adalah
- Tektonisme
- Vulkanisme
- Seisme

2. Tenaga eksogen, adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Tenaga ini bersifat merusak relief dipermukaan bumi. Contohnya adalah
- Sedimentasi
- Soil Creep
- Denudasi
- Weathering
- Erosi

● BENTUKAN ALAM HASIL TENAGA ENDOGEN DAN EKSOGEN

Hasil dari tenaga endogen dan eksogen adalah bentukan alam berupa relief dasar daratan dan relief dasar laut.
-Gunung yaitu bentuk permukaan bumi yang menonjol tinggi dan pada umumnya terpisah dengan puncak lain.
-Bukit yaitu daerak yang memiliki ketinggian antara 200 – 300 meter di atas permukaan air laut.
-Pegunungan yaitu rangkaian gunung-gunung dengan ketinggian yang berbeda-beda.
-Lerang yaitu permukaan tanah yang menunjukkan kemiringan.
-Daratan rendah yaitu daratan yang memiliki ketinggian antara 0-200 meter di atas permukaan air laut.
-Dataran tinggi yaitu daratan yang bmemiliki luas dan ketinggian yang relative sama, tetapi lebih tinggi dari pada daerah sekitarnya.
-Cekungan yaitu daratan yang berbentuk cekung da umumnya dikelilingi oleh gunung atau pegunungan
-Lembah yaitu daerah yang tanahnya turun akibat tenaga tektonok atau letusan gunung berapi.
-Depresi continental yaitu daratan yang lebih rendah dari pada permukaan air laut.
-Pantai yaitu batas antara daratan dan lautan.
-Dangkalan yaitu dasar laut yang memiliki kedalaman kurang dari 200 meter
-Lereng benua yaitu dasar laut yang memiliki kedalaman lebih dari 200 meter
-Gunung laut yaitu gunung di dalam laut yang permukaannya muncul ke permukaan air laut
-Ambang laut (drempel) yaitu dasar laut yang mencuat ke permukaan & memisahkan dua laut yang dalam
-Palung yaitu laut yang sempit dan sangat dalam dengan tebing yang panjang dan sangat curam
-Lubuk laut (bekken atau Basin) yaitu lembah di dasar laut yang luas dan berbentuk bulat
-Punggung laut yaitu dasar laut yang menjulang ke permukaan laut sehingga menjadi rangkaian pulau-pulau

TENAGA ENDOGEN

Tenaga endogen, adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga ini bersifat membentuk relief dipermukaan bumi. Tenaga endogen terbagi atas :

1. Tektonisme atau tektogenesa
Perubahan letak lapisan permukaan bumi secara horizontal dan secara vertical. Gerak ini di bedakan lagi menjadi 2 yaitu epirogenesis (gerak vertical) dan orogenesis (gerak horizontal)
a. epirogenesis (gerak vertical)
pergeseran lapisan kulit bumi secara lambat
b. orogenesis (gerak horizontal)
pergeseran lapisan kulit bumi secara cepat


GEJALA TEKTONISME, VULKANISME DAN SEBARAN TIPE GUNUNG API

1. Tektonisme
Perubahan letak lapisan permukaan bumi secara horizontal dan secara vertical dan terjadi secara alamiah. Peristiwa ini menghasilkan bentuk patahan dan lipatan.

a. Patahan
Suatu proses dari kekuatan tenaga endogen yang menekan struktur batuan keras sehinnga antara lapisan yang satu dan yang lainnya jadi terpisah.
Bentuk-bentuk patahan:

1. Graben : lapisan tanah yang lebih rendah dari daerah lainnya
2. Horst: lapisan tanah yang lebih tinggi dari pada daerah lainnya
3. Block mountain : Patahan yang terjadi akibat tenaga endogen yang menghasilkan bentuk retakan.
4. Fleksure : patahan yang berbentuk seperti slurutan (jawa)

b. Lipatan
Suatu proses hasil kekuatan dari tenaga endogen yang menekan batuan plastis (lunak). Daerah yang terdiri atas beberapa lipatan disebut antiklinorium.. ada beberapa macam lipatan yaitu :

1. Lipatan tegak
Lipatan yang terjadi karena pengaruh tenaga dorongan (radial) yang kekuatannya sama / seimbang dengan tenaga tarikan (tangensial)
2. lipatan miring
lipatan yang terjadi karenaarah tenaga horizontal tidak sama atau tenaga radial lebih kecil dari pada tenaga tangensial.
3. Lipatan menggantung
Lipatan yang terjadi bila tenaga radial sangat kecil sekali dibandingkan tenaga tangensial
4. Lipatan rebah
Lipatan yang terjadi karena tenaga horizontal searah
5. Lipatan berpindah
Lipatan yang terjadi karena adanya tenaga tangensial saja yang bekerja
6. Lipatan Isoklinal
Terjadi karena masuknya lembah lipatan kedalam struktur puncak akibat tidak seimbangnya tenaga tangensial dan tenaga radial

2. Vulkanisme
Vulkanisme adalah akitifitas magma didalam kulit bumi, baik yang bergerak menerobos diantara lapisan batuan didalam kulit bumi maupun yang sampai keluar ke permukaan bumi.

a. Aktifitas magma
Peristiwa gerakan magma diantara batuan dalam kulit bumi disebut intrusi magma

1. Intrusi magma
Intrusi magma dapat menghasilkan bentuk sbb
a. Batolit
Batuan yang membeku di dalam kapur
b. Lakolit
Magma yang menyusup diantara lapisan batuan kulit bumi menuju jauh ke atas sehingga membentuk cembungan atau tonjolan
c. sill
lapisan magma tipis yang menyusup diantara lapisan batuan dan bentuknya sejajar dengan lapisan batuan tersebut
d. Diatrema
magma yang bembeku pada pipa bawah atau gang yang membentuk silinder memanjang dari dapur magma sampai kemulut kawah
d. Dike
Lapisan magma vertical memanjang yang membeku dengan bentuk memotong lapisan batuan

2. Ekstrusi magma
Ektusi magma peristiwa terbentuknya gunung hingga terjadinya letusan

Bentuk ekstrusi magma :
a. Erupsi sentral
Terjadi jika magma keluar melalui lubang letusan sehingga membentuk gunung
b. Erupsi areal
Terjadi jika dapur magma dekat gengan permukaan, dimana magma mengalir melalui lubang yang cukup luas.
c. Erupsi linier
Terjadi jika magma keluar melalui celah patahan pada kulit bumi sehingga terbentuklah pegunungan

b. Tahapan Vulkanisme
1.Pra Vulkanik
2.Post Vulkanik
3.Pasca Vulkanik

●bentuk – bentuk gunung api
1. gunung api strato
Gunung yang berlapis-lapis karena letusan explosive dan efusif bergantian
2. gunung api maar
Gunung yang sekali letusan langsung mati
3. gunung api perisai
gunung yang landai akibat letusan afisif
4. gunung api kaldera
gunung yang puncaknya ada kawah karena puncaknya terlempar


SEISME
Getaran asli yang berasal dari lapisan kulit bumi bagian dalam. Jenis –jenis gempa bumi :
a. Gempa vulkanik
Gempa yang mengiringi peristiwa vulkanisme
b. Gempa tektonisme
Gempa yang mengiringi peristiwa tektonisme
c. Gempa tektovulkanik
Gempa yang mengiringi peristiwa tektonisme dan vulkanisme


JENIS – JENIS BATUAN
Menurut terjadinya, batuan dapat digolongkan menjadi 3 macam yaitu :
a. batuan beku
batuan yang terbentuk dari hasil pembekuan magma yang keluar dari perut bumi.
b. batuan sediment
batuan yang terbentuk akibat perombakan ? terkikisnya batuan dari tempat lain.
Gambar :
c. batu metamorf
batuan beku / sediment yang mengalami proses metamorfosa akibat tekanan berat dan suhu tinggi


TENAGA EKSOGEN
Bagian tenaga geologi yang berasal dari luar bumi yang bersifat merusak relief muka bumi.

Macam-macam tenaga eksogen :
a. Wathering (pelapukan)
Ada 3 jenis pelapukan :
1. pelapukan mekanik
hancurnya batuan akibat suhu panas dan dingin
2. pelapukan organis
hancurnya batuan akibat makhluk hidup
3. pelapukan chemis
pelapukan di daerah Karst (kapur)

b. Erosion ( pengikisan)
Ada 5 jenis pengikisan
1. erosi
pengikisan oleh air
2. abrasi
pengikisan oleh air aut
3. deflasi
pengikisan oleh angina
4. korosi
pengikisan oleh air sungai
5. gletser
pengikisan oleh air es

c. Sedimentasi (pengendapan)
Pengumpulan materal hasil pengendapan :
- Berdasarkan tenaga :
1. sediment aquatis
pengendapan oleh air
2. sediment aeris
pengendapan oleh angina
3. sediment marine
pengendapan oleh air laut
4. sediment glacial
pengendapan oleh es

-berdasarkan tempat
1. sediment teristis
Diendapkan di daratan
2. sediment lakistris
Diendapkan di danau
3. sediment limnes
diendapkan di sungai
4. sediment marine
diendapkan di laut
5. sediment morena
diendapkan di es


B. HAKIKAT INTERAKSI SOSIAL

1. PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, interaksi social diartikan sebagai hal saling melakukan aksi, hubungan atau saling mempengaruhi. Social adalah hubungan social yang dinamis antara orang perseorangan, antara perseorangan dengan kelompok. Dan antara kelompok dan kelompok. Alvin dan Helen Gouldner mengartikan interaksi social adalah aksi dan reaksi di antara orang-orang. Sedangkan Gillin dan Gillin mendefinisikan interaksi social sebagai hubungan-hubungan social yang dinamis. Gorge Simmel, menguraikan konsep interaksi social, baik masyarakat maupun kelompok-kelompoknya tidal dipandang dalam keadaan terlepas dari pikiran dan maksud orang yang membentuknya.

Menurut Charles P. Loomis sebuah hubungan bisa disebut interaksi social jika memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
1. jumlah pelaku 2 orang atau lebih
2. adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol atau lambing
3. adanya suatu dimensi waktu yang meliputi masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang
4. adanya tujuan yang hendak dicapai sebagai hasil dari interaksi tersebut

2. SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
Soerjono Soekanto dalam bukunya Sosiologi suatu pengantar menyatakan, suatu interaksi social tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenihi 2 syarat, yaitu adanya kontak social & komunikasi.

a. Kontak social ( social contact)
Kata kontak berasal dari bahasa latin yaitu con atau cum yang artinya bersama-sama dan tango yang artinya menyentuh. Kontak social dapat dilakukan dengan media pesawat telepon, telegrap, radio, surat, email.

Kontak social dapat berlangsung dalam 3 bentuk, yaitu :
1. antara orang perseorangan
2. antara perseorangan dengan sebuah kelompok
3. antara sebuah kelompok dengan kelompok lain

Kontak social memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. kontak social dapat bersifat positif atau negative
Kontak social positif mengarah pada suatu bentuk kerja sama , sedangkan kontak social negative mengarah pada suatu bentuk pertentangan atau konflik.

2. kontak social dapat bersifat primer dan skunder
Kontak primer terjadi apabila yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan berhadapan muka. Misalnya apabila orang tersebut berjabat tangan.
Kontak skunder memerlukan perantara, baik perantara orang lain ataupun melalui alat-alat seperti telepon, telegrap, radio, email dan sebagainya.

b. komunikasi
komunikasi adalah seseorang memberikan tafsiran pada perilaku orang lain yang berwujud pembicaraan, gerak-gerak badaniah atau sikap.

●Unsur-unsur pokok dalam komunikasi ada lima unsure yang terdiri atas :
1. komunikator : orang yang menyampaikan pesan, perasaan, atau pikiran atau pihak lain.
2. Komunikan : orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan, perasaan, pikiran.
3. Pesan : sesuatu yang disampaikan oleh komunikator yang berupa pesan, perasaan, atau pikiran.
4. Media : alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan.
5. Efek : perubahan yang diharapkan oleh komunikator setelah pesan telah diterima oleh komunikan.

3. INTERAKSI SEBAGAI PROSES SOSIAL
Interaksi social meupakan syarat utama terjadinya aktifitas-aktifitas social.
Factor-faktor yang mendasari proses interaksi social adalah imitasi, sugesti, identifikasi, simpati.

1. Imitasi
Imitasi dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai tiruan, karya sastra tiruan secara sengaja dari karya sastra lain. Trade mengartikan imitasi sebagai dorongan untuk meniru orang lain.
2. Sugesti
Sugesti dalam kamus besar adalah saran, anjuran pengaruh yang menggerakkan hati orang dan sebagainya, proses yang menimbulkan reaksi yang tidak kritis.
3. Identifikasi
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, identifikasi diartikan sebagai proses psikologi yang terjadi pada diri seseorang secara tidak sadar membayangkan dirinya seperti orang lain yang dikaguminya, lalu dia meniru tingkah laku orang yang dikagumunya itu.
5. Simpati
Simpati dalam kamus besar bahasa Indonesia artinya keikutsertaan merasakan perasaan orang lain, senang, susah dan sebagainya. Simpati merupakan suatu perasaan tertarik pada pihak lain.

Temulawak

Manfaat Temulawak

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza, Roxb.)
Familia : Zingiberanceae
Uraian : Temulawak (curcuma xanthorrhiza) banyak ditemukan di hutan-hutan daerah tropis. Temulawak juga berkembang biak di tanah tegalan sekitar pemukiman, terutaama pada tanah gembur, sehingga buaah rimpangnya mudah berkembang menjadi besar. Temulawak termasuk jenis tumbuh-tumbuhan herba yang batang pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2 meter. Daunnya lebar dan pada setiap helaian dihubungkan dengan pelapah dan tangkai daun yang agak panjang. Temulawak mempunyai bunga yang berbentuk unik (bergerombol) dan berwarna kuning tua. Rimpang temulawak sejak lama dikenal sebagai bahan ramuan obat. Aroma dan warna khas dari rimpang temulawak adalah berbau tajam dan daging buahnya berwarna kekuning-kuningan. Daerah tumbuhnya selain di dataran rendaah juga dapat tumbuh baik sampai pada ketinggian tanah 1500 meter di atas permukaan laut.

Lokal : Temulawak, Temu putih (Indonesia),
Temulawak (Jawa);
Koneng Gede (Sunda),
Temulabak (Madura);
Penyakit Yang Dapat Diobati : Sakit limpa, Sakit ginjal, Sakit pinggang, Asma, Sakit kepala; Masuk angin, Maag, Sakit perut, Produksi ASI, Nafsu makan; Sembelit, Sakit cangkrang, Cacar air, Sariawan, Jerawat;
Pemanfaatan :

1. Sakit Limfa Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/2 rimpang lengkuas, 1 genggamdaun meniran.
Cara membuat: temulawak dan lengkuas diparut, kemudian semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir.

2. Sakit Ginjal Bahan: 2 rimpang temulawak, 1 genggam daun kumis kucing, 1genggam daun kacabeling.
Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis, kemudian direbus bersama dengan bahan lainnya dengan 1 liter air, dan disaring.
Cara menggunakan: diminum selama 3 hari.

3. Sakit Pinggang Bahan: 1 rimpang temulawak, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1 genggam daun kumis kucing.
Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air, dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.

4. Asma Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, 1 potong gula aren
membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah kering direbus dengan 5 gelas air ditambah 1 potong gula aren sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring

5. Sakit Kepala dan masuk angin.
Bahan: beberapa rimpang temulawak.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis, dikeringkan dan ditumbuk halus menjadi tepung. Kurang lebih 2 genggam tepung temulawak direbus dengan 4-5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring disaring.

6. Maag Bahan: 1 rimpang temulawak.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sebentar, kemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih, dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.

7. Sakit perut, Sakit perut pada waktu haid Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula kelapa, garam secukupnya.
Cara membuat: temulawak diparut, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan 3-4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.

8. Menghilangkan bau amis sewaktu haid :
Bahan: 1 rimpang temulawak, 5 buah mata asam, 1 potong gula kelapa.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan, kemudian bersama bahan lainnya ditaruh dalam waskom (rantang/ panci), diberi 2 gelas air panas dan ditutup rapat selama kurang lebih 15 menit, dan disaring.
Cara menggunakan : diminum 3 kali, 1 kali sehari.

9. Memperbanyak produksi ASI Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, dan tepung saga secukupnya.
Cara membuat: temulawak diparut, kemudian kedua bahan tersebut dicampur dan ditambah air panas secukupnya sehingga menjadi bubur.
Cara menggunakan : dimakan biasa.

10. Memacu ASI yang macet Bahan : 1 1/2 rimpang temulawak diparut, 1 potong gula kelapa, 2-3 sendok makan adonan sagu.
Cara membuat : temulawak diparut, kemudian bersama bahan lainnya direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring.
Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1 cangkir secara teratur.

11. Kesulitan buang air besar/berak
Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula kelapa.
Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sampai kering, kemudian bersama bahan lainnya diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring.
Cara menggunakan: diminum biasa.

12. Sembelit Bahan : 1 rimpang temulawak dan biji sawi secukupnya.
Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus, kemudian diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring.
Cara menggunakan : diminum biasa.

13. Menambah nafsu makan Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/4 rimpang lengkuas, 1/2 genggam daun meniran.
Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.

14. Sakit Cangkrang Bahan: 2 rimpang tem Komposisi : KANDUNGAN KIMIA : Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu).